Sains adalah proses penemuan yang menginspirasi yang membantu memuaskan keingintahuan alami yang dengannya kita semua dilahirkan. Sayangnya, pengajaran tradisional yang salah mengartikan sains termasuk didalamnya Biologi sebagai kumpulan fakta yang harus dihafal dan proses sains sebagai prosedur 5 langkah metode ilmiah yang kaku dapat mematikan semangat penyelidikan siswa.
Siswa harus keluar dari ruang kelas dengan apresiasi terhadap alam — terpesona oleh seluk-beluknya dan bersemangat untuk belajar lebih banyak. Mereka harus melihat dan menghargai sains sebagai proses yang fleksibel dan multi pandangan untuk pemahaman yang lebih baik tentang dunia itu. Pandangan seperti itu mendorong pembelajaran sepanjang hayat dan menumbuhkan pemikiran kritis tentang masalah sehari-hari yang dihadapi siswa dalam kehidupan mereka. Cara berpikir ini dapat ditumbuhkan pada siswa melalui instruksi sains yang secara akurat dan antusias mengkomunikasikan sifat sejati sains dan juga yang mendorong siswa untuk mempertanyakan bagaimana kita mengetahui apa yang kita ketahui.
Pergeseran sederhana dalam cara pendekatan konten dan aktivitas dapat membuat perbedaan besar dalam mengatasi kesalahpahaman siswa dan membangun pandangan yang lebih akurat tentang proses sains. Penelitian dalam bidang pendidikan mendukung strategi dibawah ini untuk mengajar tentang kerja ilmiah, yaitu:
Diharapkan dari pengembangan metode atau pendekatan pembelajaran berbasis web yang diberi nama Biolearning dengan penerapan model inquiry terbimbing ini efektif untuk meningkatkan pengetahuan metakognitif dan keterampilan proses sains peserta didik.
Penyusun
Djoko Martono